Sebuah
lembaga yang berdiri, tentunya memiliki sejarah yang melatarbelakangi lembaga
tersebut. begitu juga halnya dengan STIQ Amuntai Press (selanjutnya disebut
STIQA Press). Alasan utama yang melatarbelakangi berdirinya STIQA Press adalah
untuk memfasilitasi seluruh dosen maupun instruktur tahfidz STIQ Amuntai dalam
mempublikasikan pemikiran dan karya ilmiah mereka.
Sebelum
adanya STIQA Press mereka mempublikasikan karya mereka melalui penerbit di luar
kampus yakni salah satu penerbit yang ada di Kota Amuntai tentunya dengan
nominal dan eksemplar yang tidak sedikit. Di kota Amuntai hanya terdapat dua
buah penerbit yang eksis sampai sekarang yakni CV Hemat dan STIQA Press.
Ditunjuklah
Hasan sebagai pengelola dan bertanggungjawab untuk pendaftaran STIQA Press ke
Perpustakaan Nasional yang berpusat di Kota Jakarta. Pada tanggal 19 Juli 2019 Hasan
mengajukan formulir pendirian STIQA Press dengan melampirkan berkas yang
diminta oleh pihak ISBN Perpusnas yaitu:
- Penerbit komersial
yang berakhiran press atau publising (nama sesuai akta terlampir)
- Commanditaire
Vennontschap (CV)
- Penerbit Perguruan
Tinggi Negeri (SK pendirian badan penerbitan)
- Penerbit Perguruan
Tinggi Swasta (akta yayasan + SK pendirian badan penerbitan)
Ternyata
mendaftar sebagai penerbit tidak berjalan sesuai rencana yang dikira sebelumnya
paling lama hanya memerlukan waktu satu pekan saja sudah selesai. Dua bulan
waktu yang diperlukan untuk validasi berkas yang diajukan, maka tepat pada
tanggal 5 September 2019 STIQA Press secara resmi tercatat sebagai salah satu
penerbit resmi yang dapat mengurus ISBN.
Posting Komentar
0 Komentar